Bagaimana Cara Dansa dengan Bayi?

12/10/2010 By MetaEta , In

KOMPAS.com - Berdansa bisa membantu banyak hal untuk perkembangan bayi. Mulai dari melatih keseimbangan yang akan baik untuk perkembangan vestibular bayi, hingga menyatukan emosi bayi dengan ibu atau ayah yang mengajaknya berdansa. Berdansa dengan bayi bisa dilakukan dengan berbagai cara. Begini caranya:

* Usia Awal
Untuk bayi berusia 1-2 bulanan, yang hanya bisa berbaring atau setidaknya baru belajar mengangkat kepala, berdansa bisa dilakuakn dengan menggendongnya dalam posisi meringkuk. Letakkan kepalanya di dada Anda. Sesekali posisikan tubuhnya dengan kepala di atas menghadap belakang, seperti ketika hendak menyendawakannya. Untuk menentukan seberapa lembut gerakan kita, orangtua memang harus peka. Kalau si bayi jadi tidak tenang, berarti gerakan ibu tidak membuatnya merasa nyaman.

* Usia 3-6 bulan
Mulai usia 3 bulanan, bayi biasanya sudah dapat memiringkan badan. Apalagi bayi usia 3-6 bulanan biasanya paling suka diposisikan berdiri atau duduk. Karena punggung dan lehernya sudah cukup kokoh dan siap untuk duduk, boleh-boleh saja ia diposisikan dengan kaki berjuntai di pinggang ibu. Kreasikan sedemikan rupa aneka gerakan yang membuat bayi riang sekaligus mendapat skin to skin contact atau body to body contact yang akan membuatnya merasa nyaman.

* Usia 7-8 bulan
Kalau bayi sudah bisa duduk sendiri, gerakan dansa bisa dikembangkan dengan permainan. Misal, sambil memindahkan kerincingan atau benda lain yang aman untuk digenggamnya dari tangan kiri ke kanan dan sebaliknya. Lakukan sambil duduk. Yang penting, lakukan secara berirama.

* Usia 9-12 bulan
Di usia ini, tulang punggung bayi sudah kuat dan umumnya bayi sudah kokoh berdiri. Memosisikan si kecil berdiri sejajar dengan kita akan sangat menguntungkannya karena bayi dapat melihat dunia sekitar. Jangan lupa, tetap lakukan kontak mata karena melalui kontak mata, bayi akan sepenuhnya merasakan kehadiran kita sekaligus merasa disayangi.

2 komentar:

aye mengatakan...

dansa disini maksudnya dienong-enong yah?

5 April 2011 pukul 08.19

Posting Komentar