Alergi Kulit Gara-Gara Ponsel

11/27/2010 By MetaEta , In

Kompas.com- Kekhawatiran akan dampak jangka panjang penggunaan telepon seluler (ponsel) terus meluas seiring dengan makin tingginya ketergantungan manusia pada alat komunikasi ini.

Dalam beberapa tahun terakhir ini para ahli kulit mencatat munculnya kasus-kasus alergi kulit pada pengguna ponsel. Meski angkanya kecil, namun jumlah kasusnya terus meningkat tiap tahun. Reaksi alergi yang timbul biasanya berupa kemerahan pada kulit rahang, wajah dan telinga. Pada umumnya alergi kulit itu hilang begitu sambungan ponsel dihentikan.

Para ahli menduga reaksi alergi itu timbul akibat kandungan metal dalam ponsel, terutama nikel. Di Amerika Serikat saja, alergi nikel diderita oleh 3 persen pria dan 20 persen wanita. Alergi logam ini memang lebih banyak terjadi pada wanita karena umumnya kulit mereka lebih sensitif, terutama pada perhiasan dari metal.

Jumlah kasus alergi kulit akibat ponsel memang belum terdokumentasi dengan pasti. Para penderita alergi itu umumnya diketahui setelah dilakukan tes kasus. Dalam sebuah penelitian tahun 2008, ditemukan dari 22 jenis ponsel populer, ditemukan 10 jenis ponsel yang memakai bahan nikel, terutama di bagian headset dan tombol menu.

Untuk mengetahui apakah kita memiliki alergi nikel, pemeriksaan tes alergi bisa mengungkapnya.

2 komentar:

aye mengatakan...

radiasi HP juga bahaya yah... itulah efek negatif dari teknologi

5 April 2011 pukul 09.17
MetaEta mengatakan...

maka dari itu, kita harus berhati-hati dalam memanfaatkan teknologi. terkadang kita hanya mengambil sisi positifnya saja tanpa kurang mengetahui sisi negatifnya

5 April 2011 pukul 19.00

Posting Komentar